Evaluasi Kinerja: Fakultas Ilmu Pendidikan Terus Berbenah, Tingkatkan Mutu, Bangun Kolaborasi Menuju UNUHA Unggul

Seiring komitmen dalam meningkatkan kualitas dan layanan akademik, Universitas Nurul Huda (UNUHA) Sukaraja terus mendorong semua lini berbenah. Ini diperlukan sebagai wujud tanggung jawab perguruan tinggi dalam mengasilkan generasi unggul, cerdas, berakhlak.

Demikian disampaikan Rektor UNUHA Dr. H. Imam Rodin, M.Pd., dalamrangka evaluasi kinerja di lingkungan UNUHA belum lama ini. Menurutnya, untuk mencapai visi dan misi Universitas Nurul Huda dibutuhkan komitemen kuat, inovasi, disiplin dan dedikasi tinggi di lingkungan civitas akademika.

Fokus Kinerja, Bangun Kolaborasi

“Evaluasi ini merupakan upaya untuk melihat capaian yang sudah diraih, mengidentifikasi kendala yang dihadapi, membnagun kolaborasi, serta merancang langkah-langkah ke depan khususnya pada Fakultas Ilmu Pendidikan,” ungkap Imam.

Imam menyebut, kiprah Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNUHA sudah tidak diragukan lagi. Alumni mahasiswa FIP sudah tersebar di masyarakat mendarmabhaktikan ilmu dan komptensi yang dimiliki untuk kemajuan pendidikan.

“Sejak perguruan tinggi Nurul Huda Sukaraja, jurusan yang dibentuk pertama selain Pendidikan Agama Islam (PAI), juga Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), serta program studi (Prodi) lainnya di lingkungan FIP. Artinya, FIP yang ada saat ini sudah cukup pengalaman, sehingga perjalanan tersebut dijadikan evaluasi untuk lebih baik lagi,” terang Imam Rodin. 

Imam juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas program studi dan peningkatan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan. Terlebih kata Imam, keberadaan FIP sebagai fakultas yang melahirkan insan pendidik yang diharapkan sumbangsihnya dalam masyarakat. “Ya, ini harus menjadi catatan kita bersama. Bukan hanya FIP saja, tapi semua lintas Prodi yang ada di lingkungan UNUHA,” tegasnya.

Fakultas Ilmu Pendidikan Berbasis Mutu dan Kualitas

Masih kata Imam, sama seperti fakultas dan Prodi lainnya di lingkungan UNUHA, yaitu terus berbenar menjuju kemajuan bersama. “FIP harus terus berinovasi, baik bidang akademik maupun non akademik, ikuti perkembangan zaman dengan kemajuan teknologi informasi saat ini. Karena sejatinya inovasi itu tiada henti,” imbuh Imam di hadapan peserta rapat evaluasi.

Imam mengingatkan, sebagai perguruan tinggi yang notabenenya milik public dalam bidang pendidikan, tentunya harus harus menyesuaikan arah kebijakan baru dan fokus pada perbaikan.

“Kita harus fokus. Titik tekan adalah fokus pada perbaikan, termasuk peningkatan kualitas pengajaran, penelitian yang lebih berdampak, dan pelayanan administrasi yang cepat, efektif dan efisien yang dapat menyesuiakan diri dengan perkembangan digital,” terangnya seraya mengatakan dibutuhkan update informasi bidang pendidikan.

Respon Kemajuan Teknologi Informasi

Memasuki era teknologi dan informasi, yang semuanya berbasis pada digitalisasi sistem, tentunya kata Imam tidak berlebihan jika insan akademik harus respon dengan kemajuan teknologi informasi. Banyak yang bisa dihasilkan dari bagaimana merancang proses pembelajaran maupun media pembelajaran berbasis digital.

“Sekarang eranya teknologi. Artinya, kita akan manghasilkan tenaga pendidikan yang faham dunia digital. Itu tidak bisa dihindari, artinya sebagai dosen di lingkungan FIP harus mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan mahasiswa saat ini (melenial,red),” papar Imam.

Terpenting saat ini adalah komitemen bersama dalam memajukan UNUHA di semua bidang, untuk mendukung itu semua tidak ada cara lain selain kerjasa sama melalui team work yang kompak, dan berdedikasi. Satu visi dalam membangun UNUHA lebih baik demi mencetak generasi unggul, cerdas berakhlak.

Bangun Kerja Sama, Berkiprah Bidang Pendidikan

Fakultas Ilmu Pendidikan merupakan fakultas yang membidangi program studi Pendidikan Fisika, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Ekonomi, dan Pendidikan Teknologi Informasi, yang diharapkan berkiprah lebih luas di tengah-tengah masyarakat.

Untuk mewujudkan itu semua kata Imam dibutuhkan kerja sama dengan stakeholder yang ada. Tujuannya membangun sinergi dan menyelaraskan kebutuhan melalui out put yang dihasilan. Diantaranya menghasilkan alumni yang siap bersaing dan berdedikasi dalam bidang pendidikan, dan mampu mengemban amanah keilmuan yang didapat.

“Kerja sama lintas sektor mutlak dilakukan. Ini penting, untuk mengimplementasikan tri dharma perguruan tinggi. Artinya, kerja sama tidak hanya dengan pemerintah, melainkan komponen masyarakat baik swasta maupun organisasi,” tutup Imam. (*)